Kurangi Goncangan Ombak, Pintu Kapal Tigaras-Simanindo Dimodifikasi

    Kurangi Goncangan Ombak, Pintu Kapal Tigaras-Simanindo Dimodifikasi
    Kapal Tradisional Tigaras-Simanindo

    SAMOSIR-Guna mengurangi goncangan Ombak saat berlayar di perairan kawasan Danau Toba, Seluruh kapal tradisional yang melayani lintasan pelabuhan Tigaras Simanindo telah dimodifikasi.

    "Modifikasi bagian dalam, tengah dan pintu kapal tradisional tersebut diperuntukkan sebagai tempat sepeda motor, "ujar Kepala Kantor kesyahbandar dan Otoritas Pelabuhan Penyebarangan (KSOPP) Danau Toba Rijaya Simarmata, Senin 17 April 2023 

    Rijaya Simarmata juga menyampaikan, bahwa modifikasi bagian dalam dan pintu kapal tersebut bertujuan meminimalisir goncangan saat terhantam oleh ombak saat berlayar ditengah Danau, Hal ini juga sudah dikaji Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

    "Jadi memang kalau muatannya di tengah itu meminimalisir guncangan, jadi kapal nya lebih stabil, daripada sepeda motor nya diletakkan di bagian samping kapal" ucap Rijaya Simarmata

    Rijaya juga menjelaskan, Dari 17 unit kapal tradisional yang setiap harinya melayani pelabuhan Simanindo-Tigaras tinggal 2 unit kapal yang belum selesai dimodifikasi.

    Untuk muatannya sendiri, kapal tradisional bisa mengangkut 30 unit sepeda motor untuk sekali jalan. "Untuk maksinalnya 30 unit bisa diangkut, "ujarnya 

    Sementara itu, untuk SOP penyebrangan di Pelabuhan Tigaras, setiap penumpang harus mengisi manipes sebelum masuk kedalam kapal, yakni mengis data-data berupa nama, nomor kendaraan, dan alamat, "ujarnya (Karmel)

    samosir
    Karmel

    Karmel

    Artikel Sebelumnya

    Bupati Samosir Monitoring Pos Terpadu Pelabuhan...

    Artikel Berikutnya

    Cek Pos PAM Ketupat 2023 di Pelabuhan Ambarita,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now

    Ikuti Kami